Ciri utama sistem
informasi adalah distribusi dan interaksi basis data. Sistem informasi
merupakan kesatuan elemen yang terbesar dan saling berinteraksi yang menciptakan informasi. Proses interaksi
tersebut berupa proses data dengan cara pemasukan, pengolahan,
integrasikomputasi atau perhitungan, penyimpanan, serta distribusi data atau
informasi.
Perlu dibedakan antara
data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek
seperti nilai, ukuran, berat, luas dan sebagainya. Sedangkan informasi
merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari
data tersebut. Nilai suatu informasi amat bergantung dari pengetahuan yang
dimiliki oleh pengguna.
Dengan kata lain
informasi merupakan sekumpulan data relevan dan berkaitan (sesuai dengan
tingkatan validitas dan reliabilitanya), yang diolah dan di proses menjadi
bentuk yang mudah di pahami, disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas
memenfaatkan informasi sebagai pengetahuan, dasar perencanaan, landasan
pengambilan keputusan, sampai kepada hal yang sederhana seperti hiburan.
KOMPONEN DAN
KOMUNIKASI BASIS DATA:
Data hasil dari
pengamatan dan pengukuran. Input data menggunakan terminal komputer interaktif,
scanners, maupun data yang sudah ada dari media electronik, dan optik.
Penampilan data melelui layar monitor, printer, plotter, dan media penyimpanan
seperti media penyimpanan magnetik, elektronik, dan optik.data Output berupa
angka, gambar, label, dan tulisan. Komunikasi Basis data mempunyai unsur:
1.
Brainware (Manusia)
2.
Data
3.
Hardware (Perangkat keras komputer berikut kelengkapan pendukungnya)
4.
Software (perangkat lunak)
Sedangkan menurut Gordon B.Davis (2002), informasi dalam
lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri :
1.
Benar atau salah. Ini dapat dihubungkan dengan realitas atau tidak.
Bila penerima informasi yang salah mempercayainya akibatnya sama seperti yang
benar.
2.
Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi
penerimanya.
3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan
tambahan baru pada informasi yang telah ada.
4.
Korektif. Informasi dapat menjadi suatu
koreksi atau informasi salah atau palsu sebelumnya.
5.
Penegas. Informasi dapat mempertegas
informasi yang telah ada. Ini masih berguna karean meningkatkan persepsi
penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Menurut
Azhar Susanto dalam buku Sistem Informasi Akuntansi ( 2007 : 25 ) ciri-ciri
sistem terdiri dari 6 bagian yaitu:
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan target atau
saran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
2. Batasan
Sistem
Batasan Sistem merupakan garis
abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya.
3. Subsistem
Subsistem
merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa phisik
maupun abstrak.
4. Hubungan
Sistem
Hubungan Sistem adalah hubungan yang
terjadi antara subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkan atau antara
subsistem dengan sistem yang lebih besar.
5. Input-Proses-Output
Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem.
Proses merupakan perubahan dari input menjaji output.
Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan
dari keberadaan sistem.
6. Lingkungan
Sistem
Lingkungan sistem adalah factor-faktor
diluar sistem yang mempengaruhi sistem.
Dari berbagai rumusan mengenai ciri-ciri pokok sistem itu
dengan ditambah dari berbagai sumber lain, maka dapatlah dirumuskan ciri-ciri
pokok sistem itu sebagai berikut:
a. Setiap sistem mempunyai tujuan.
b.
Setiap sistem mempunyai batas
(boundaries) yang memisahkannya dari lingkungannya.
c. Walau sistem itu mempunyai “batas”,
akan tetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga
dengan lingkungannya.
d. Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem
yang biasa pula disebut bagian, unsur, atau komponen.
e. Walau sistem itu terdiri dari
berbagai bagian, unsur-unsur atau komponen, tidak berarti bahwa sistem itu
merupakan sekedar kumpulan dari bagian, unsur atau komponen tersebut, melainkan
merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu, atau mempunyai sifat wholism
atau di dalam lingkungan Psikologi disebut sebagai suatu “Gestalt”.
f. Terdapat saling hubungan dan
saling ketergantungan baik di dalam (intern) sistem, maupun antara
sistem dengan lingkungannya.
g.
Setiap sistem melakukan kegiatan
atau proses transformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.
Karena itu maka sistem sering disebut sebagai “processor” atau “transformator”.
h.
Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme
kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik.
i. Karena adanya mekanisme kontrol itu
maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan menyesuaikan
diri dengan lingkungannya atau keadaan secara otomatik (dengan sendirinya).
Disarikan dari
buku: Pokok-pokok Teori Sistem, Penulis: Drs. Tatang M. Amirin, Halaman: 19-22.
https://www.google.com/search?q=ciri-ciri+sistem&ie=utf-8&oe=utf-8#q=ciri-ciri+sistem+informasi
0 komentar:
Posting Komentar