KONSEP SISTEM DAN SUBSISTEM





1. Definisi Sistem

      



  Sebuah sistem adalah suatu susunan dari bagian-bagian yg teratur yg saling berkaitan yg beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya apabila satu unit didalam suatu perusahaan mengalami gangguan, maka unit yang lainnya pun akan terganggu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  Suatu sistem merupakan totalitas yang kompleks dan terorganisasi serta utuh. Suatu sistem sebenarnya mencakup suatu spectrum yang sangat luas dari suatu paham. Sistem dapat berupa abstrak dan fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan atas suatu gagasan yang saling bergantung satu dengan yang lainnya. Sedangkan sistem fisik adalah susunan teratur dari unsur-unsur yang saling berkesinambungan.
       Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan beroperasi secara bersama utuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi jelas bahwa sistem bukan merupakan suatu unsur yang tersusun secara tidak beraturan melainkan suatu unsur-unsur yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi sistem menurut para ahli :
   a.      Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
   b.   Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
   c.      L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
   d.      L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
   e.      John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
   f.      C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
   g.      J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
   h.      Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
2.Karakteristik Sistem
     Sistem bukanlah seperangkat unsur yg tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yg dapat dikenal dan saling melengkapi karena satu maksud atau tujuan. Sistem bukan hanya dalam bentuk konseptual, contoh Ketuhanan, tetapi juga memperlihatkan kegiatan atau perilaku, contoh sistem komputer.
3.Model Umum Sistem
   Model umum dari sistem terdiri dari masukan, proses, dan keluaran. Sebuah sistem bisa mempunyai banyak masukan dan banyak keluaran. Mungkin juga memiliki beberapa masukan dan keluaran. Sifat dan keterbatasan sistem membentuk sebuah boundary (batasan). Sistem berada dalam boundary tersebut, sedangkan bagian luar boundary disebut lingkungan.
 Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan subsistem terdiri pula atas beberapa sub-subsistem. Masing-masing subsistem dibatasi boundary-nya. Saling keterkaitan dan interaksi antar subsistem disebut interface atau hubungan. Interface terjadi antara boundary dan berbentuk masukan atau keluaran (energi, materi, atau informasi).
4.Jenis-jenis system
A.    Sistem Determinatik dan Sistem Probabilistik
     Sebuah sistem deterministik beroperasi dengan cara yg dapat diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian diketahui dengan pasti. Contoh program komputer.
Sistem probabilistik adalah sesuatu yg mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem. Contoh stok barang.
B.     Sistem tertutup dan system terbuka
     Sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem yg mandiri ( self contained ). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya. Contoh reaksi kimia dalam sebuah tabung.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya, sistem penawaran.
C.     Sistem manusia atau mesin
   Sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg relatif tertutup. Sehingga sistem dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik.
2.Subsistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal Bank Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang di tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian frontliner, dan lain sebagainya.
1.Pengunsuran
Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Tetapi sistem mungkin terlalu besar, oleh karena itu diuraikan menjadi subsistem. Boundary dan interface (penghubung) ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa hubungan antar subsistem didefinisikan secara jelas. Proses pengunsuran membagi sistem menjadi subsistem yg lebih kecil sehingga mencapai ukuran yg dapat ditangani.
 2.Penyederhanaan atau Simplikasi
     Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran, dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya, sehingga akan menyebabkan banyak interface yg harus didefinisikan. Contoh, 4 subsistem berinteraksi akan memiliki 6 interface, 20 subsistem akan memiliki 190 interface. Rumusnya adalah
½ n (n-1) n= banyaknya subsistem.
setiap jalinan adalah inteface yg berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung jalur informasi. Proses penyederhanaan dapat dilakukan dengan :
a.  Gugus (cluster) subsistem ditentukan mana yg berinteraksi dg lainya kemudian dibuat sebuah jalur interface dari gugus menuju subsistem lainnya.
b. Metode untuk sistem pemisahan (decuopling) diadakan agar tidak memerlukan   analisis interaksi yg tepat.
3. Decoupling (pemisahan)
Dua subsistem yg berhubungan sangat erat membutuhkan koordinasi yg ketat. Contoh, seandainya bahan baku langsung diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka dikatakan sistem bahan baku digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya harus tepat untuk menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan sehingga tidak ada tempat untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami penundaan tak terduga atau tak terencana. Pemecahannya adalah dengan memisahkan atau mengendorkan hubungan tersebut sehingga kedua sistem tersebut dapat beroperasi sejenak secara bebas.
4.  Pengendalian dalam Sistem
Umpan balik yg bertujuan melunakkan dan mengurangi penyimpangan terhadap standar disebut umpan balik negatif (negative feedback). Sedangkan umpan balik positif (positive feedback) menambah kekuatatn arah gerak sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian atau kegiatan.

Sumber: http://randidwi.wordpress.com/difinisi-sistem-dan-subsistem/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Jelaskan hubungan antara sub sistem,metode dan prosedur

Posting Komentar

Top Menu

kalender

sasuke

cara pasang animasi naruto dan sasukebergerak gif di blog

Popular Posts